Senin, 04 Mei 2020

Materi TIK Kelas 8 (Search Engine dan Review PAT)

Apa itu search engine? Mengutip qwords.com, menurut Wikipedia, search engine adalah sebuah program komputer tertentu yang khusus difungsikan untuk membantu pengguna dalam mencari berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan WorldWideWeb atau news group pada sejumlah jaringan komputer server.

Dari penjelasan terkait apa yang dimaksud search engine di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa search engine sebenarnya tak ada bedanya seperti sebuah website pada umumnya. Hanya saja perannya lebih fokus untuk mengumpulkan sekaligus mengorganisir berbagai informasi di internet berdasarkan kebutuhan para pengguna.

Terus, apa fungsi search engine?

Tak bisa dipungkiri, search engine memiliki beragam fungsi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Misalnya, seperti membantu menemukan informasi tertentu dari laman website serta meningkatkan branding melalui konten yang dikemas menggunakan search engine marketing (SEM) maupun Search engine optimization (SEO). Perlu diketahui, Search Engine Optimization adalah salah satu metode yang sangat populer digunakan untuk mengoptimalkan performa website di mata mesin pencari.

Macam-macam search engine

Saat ini ada beberapa layanan search engine yang bisa digunakan. Semua jenis search engine tersebut juga memiliki cara kerja yang sama, yakni tinggal mengetikkan kata kunci di bagian kolom pencarian kemudian menekan tombl enter. Kendati demikian, hasil serta fitur dari tiap-tiap maca search engine bisa berbeda-beda tergantung algoritma.

Berikut ini merupakan macam-macam search engine yang masih bisa digunakan hingga saat ini.

1. Google



Google merupakan search engine terbesar yang saat ini digunakan oleh pengguna secara global. Mesin pencari yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat tersebut bahkan mampu menjadi salah satu perusahaan terbesar yang menerima jutaan trafik perhari dari orang-orang yang melakukan pencarian.


Selain digdaya lewat search engine, belakangan Google juga berekspansi guna menghasilkan berbagai produk unggulan seperti layanan video streaming YouTube, Google Adwords, Google Adsense, Gmail, hingga sistem operasi Android yang digunakan jutaan smartphone di seluruh penjuru dunia.

2. Bing



Search engine terbesar kedua setelah Google yakni Bing. Mesin pencari hasil garapan Microsoft tersebut hingga kini masih menguasai 20 persen dari total pencarian yang ada di Internet. Meski tidak sebesar Google, dengan angka penelusuran sebesar ini Bing terbukti masih bisa bertahan meski minim inovasi baru untuk memikat pembeli.

3. Yandex



Contoh search engine selain Google berikutnya ada Yandex. Yandex memang masih terdengar asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Meski begitu, berdasarkan data dari Alexa, Yandex merupakan salah satu situs terbesar di dunia dengan jumlah trafik penelusuran yang cukup lumayan.  Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja bisa meluncur ke situs Yandex.com.

4. DuckDuckGo


Jaman dahulu kala, ketika belum mengenal apa itu DuckDuckGo, penulis (qwords.com) sempat dibuat penasaran dengan peningkatan jumlah pengunjung dari referal halaman tersebut. Usut punya usut, DuckDuckGo sendiri merupakan sebuah private search engine yang tidak melacak pengguna maupun menampilkan advertisement di laman pencarian. Kehadiran DuckDuckG menjadi sangat menarik mengingat semakin banyaknya iklan tidak relevan yang ditampilkan Google pada hasil penelusuran.

Ok, setelah kalian baca materi di atas, sekarang coba kerjakan kuis2 di bawah ini (kerjakan berulang ulang sampai accuracy minimal 90%):

1. quizizz.com/join?gc=055400
2. quizizz.com/join?gc=648361
3. quizizz.com/join?gc=708147
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 
banner

Delivered by FeedBurner